Ketika Donat Tidak Mesti Bolong
Ketika donat tidak lagi bolong
Saat itulah aku merasa
Berlaku jujur, sopan, empati dan jatuh cinta
Menjadi penting
Hingga kini, perdebatan masih terjadi
Mengapa kue bolong dijual?
Parahnya disukai orang!
Mahal pula
Apa yang salah?
Demi mengejar prestise, gengsi
Biar bisa upload foto selfi berlatar cafe
Supaya dapat Wifi percuma
Dahaga palsu disesap
Kemana jujur, sopan santun
Kala membeli kue lupis keliling
Jauhnya jarak tempuh penjual
Tak mempengaruhi rasa dan harga jualnya
Apakah empati bercokol dalam kalbu
Lupis enak itu ditawar sedemikian rupa
Abaikan bau matahari dan kerut penjual
Kue lupis yang manis
Tiada berubah, masih menanti diborong habis
Tetapi, Tuan dan Nyonya terpikat
Elok rupa palsu donat bolong
Dan jatuh cinta
Tidak!
Cinta itu seperti kue lapis,
Jujur
Cinta mesti jujur, empati, menjunjung tinggi sopan santun
Berhentilah memperdebatkan mengapa tengahnya donat yang bolong itu dijual mahal
Inikah cinta versi terbaru?
Aku mau donat, tanpa bolong!
Tidak ada komentar:
terimakasih sudah berkunjung, dan mohon maaf komennya di moderasi dulu yaa..